Mendesain suatu aplikasi mobile merupakan suatu hal baru dan pastinya mengasyikan. Apalagi jika kita benar berhasil mendesain suatu tampilan aplikasi dan kita jadikan sebagai ladang penghasilan. Suatu aktifitas yang dibilang produktif.

Namun, tidak semua orang mampu mendesain aplikasi mobile (Mobile apps). Diperlukan suatu keahlian khusus untuk melakukannya. Skills ini berupa User Interface & User Experience Design.

Sebutan terkenalnya  sering kita dengar sebagai UI/UX Design. Dalam proses pembuatannya diperlukan kiat tips agar dalam pengerjaannya kita punya dasar yang baik dan benar.

1. Pahami & Ketahui Permintaan Klien

Apabila tujuan pembuatan aplikasi mobile untuk keperluan bisnis  dan ada klien yang meminta.  Maka, tips pertama yang harus dilakukan adalah pahami dan ketahui permintaan dari klien tersebut.

Hal ini dilakukan agar desain yang dibuat sesuai yanag diinginkan klien. Agar tidak diperlukan ulang desain kembali. Terutamanya, klien menjadi puas atas desain aplikasi yang sudah dibuat.

Agar mengetahui apa yang dinginkan klien dapat mengajukan pertanyaan kepada mereka seperti berikut.

• Apa yang Anda ingin aplikasi Anda lakukan?
• Apa target audiens Anda?
• Berapa lama jadwal Kami untuk menyelesaikan proyek?

Selain itu, kita tetap harus berhubungan dengan klien selama proses desain bisa melalui layanan sharing, cloud storage, layanan panggilan konferensi, maupun app lainnya.

2. Fokus pada Desain Responsif

Desain sebagus apapun kalau tidak responsif akan percuma. Apalagi jika klien menargetkan basis pengguna tertentu,  iOS atau Android saja, desain aplikasi harus fokus pada responsif.

Hal ini setiap platform mempunyai standar berbeda agar aplikasi mobile berfungsi dengan baik dan lancar.

Responsive  design juga dapat meningkatkan laju lalu lintas penggunaa aplikasi, karena akan memungkinkan brand atau merek Anda diakses baik melalui aplikasi bahkan dari situs web terlepas dari platform mana itu diakses.

3. Pengalaman Pengguna

Dalam mendesain aplikasi perlu diperhatikan pula pengalaman user ketika menggunakan. Pengalaman pengguna atau biasa dikenal user experience (UX) ini merupakan bagian penting pula dari proses desain.

User Experience adalah proses di mana Anda menentukan apa yang akan dialami pengguna ketika mereka berinteraksi dengan  aplikasi mobile (seluler).

Berfokus pada UX selama proses desain akan memastikan dan melihatnya dari berbagai sudut pandang user. Kemudian, merancang aplikasi agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan klien sehingga produk juga akan bermanfaat.

4. Menggunakan Wireframe

Wireframe adalah kerangka atau blueprint dalam UX Design yang menjadi representasi visual dari struktur website atau aplikasi. Untuk memahami wireframe secara sederhana, kamu bisa membayangkan proses membuat rumah.

Perangkat Lunak Wireframe yang bisa digunakan untuk proses desain yaitu Axure.

Tools atau alat-alat yang luar biasa ini membuat proses desain sederhana dan efisien dengan menyediakan peta jalan untuk proyek.

Memiliki blueprint untuk proyek adalah cara terbaik untuk merancang aplikasi responsif sambil menjaga klien tetap senang.

Feedback atau umpan balik juga akan membantu dalam  pengeditan berjalan, mencegah pembaruan dan pengeditan pasca-rilis yang memakan waktu dan mahal.

Alat-alat wireframe sering termasuk penyimpanan dan berbagi secara cloud dan bahkan alat-alat berbagi untuk tim kecil.

Jadi sebenarnya sebuah wireframe jauh lebih dari sekadar alat desain.

5. Coba Desain Iteratif

Desain yang iteratif maksudnya melakukan pengembang berulang dengan informasi dari metode evaluasi seperti pengujian berulang.

UI design iteration digunakan pada semua disiplin ilmu desain. Hal ini  untuk menghasilkan hasil yang diperhitungkan, membuat aplikasi responsif, dan menarik untuk demografis tertentu.

6. Sederhana

Maksud dari sederhana ini adalah desain dirancang secara minimalis karena hanya dengan UI sederhana aplikasi dapat melakukan banyak tugas dan menggunakan langkah yang sedikit.

Terutama, aplikasi dengan banyak elemen visual, coba optimalkan gambar untuk meminimalkan waktu ketika pemuatan.

7. Ingat Kebutuhan  Pasar Seperti Apa

Penting untuk mengingat kebutuhan pasar seperti apa, sehingga ketika meluncurkan desain aplikasi mobile bisa diterima oleh pasar. Hal ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

8. Perhatikan Tren

Dari masa ke masa tren desain selalu mengalami perubahan. Inilah penting untuk memperhatikan tren desain apa yang sedang terjadi. Seperti apa desain terkini berdasarkan teknologi baru.

Mengikuti dan memperhatikan tren desain baru, naik dan inovatif akan membantu dalam proses pencarian ide-ide desain.

Sehingga langkah demi langkah, pembuat desain aplikasi akan menghadirkan desain baru lagi yang mungkin lebih inovatif. Hal ini akan menjangkau pengguna dan pasar baru.

9. Konsisten dan Teratur

Maksud dari teratur disini adalah membuta desain aplikasi brkualitas, namun tepat waktu. Serta, desainer memberikan aplikasi sub-par di laur desain.

Teratur dan konsiten ini bisa dimulai dengan mengatur file dan proyek melaui penyimpanan cloud dan alat yang mudah diakses untuk seluruh tim. Selain itu, tetap konsisten menyadari standar klien serta standar perusahaan, sehingga mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.

10. Collect Information

Mendapatkan dan mengumpulkan informasi yang relevan dengan benar merupakan suatu keharusan sebelum mendesain. Hal ini termasuk membuat setiap instruksi atau informasi penting sehingga cocok dengan desain visual pertama.

Itulah tips mendesain aplikasi mobile yang perlu diperhatikan juga. Disamping, terus melakukan latihan dan mengerjakan project sehingga skills mendesain akan terus terasah.

Sebelum memulai desain aplikasi mobile mengenali audiens target dengan membuat personas, peta perjalanan pelanggan dan user research. Sehingga desainer tahu betul untuk siapa desain aplikasi ini dibuat. Semakin baik mengenal audiens, maka pengalaman yang tepat dapat dibuat untuk mereka (klien)

Sumber : https://rifqimulyawan.com/blog/tips-mendesain-aplikasi-mobile/